Minggu, 24 Februari 2013

TIPS JITU CARA MENGATASI ANAK SUSAH MAKAN



Fokus


           Beberapa keponakan saya yang memiliki balita, sering mengeluh kepada saya:  “Tante bagaimana nih Icha (anak wanitanya),  ngambek tak mau makan”.    Ceritanya berlanjut, saya sudah mengatasinya dengan berbagai cara loh, tante.  Sebagai contoh, saya telah bawa dia ke restoran yand dia sukai.  Saya suruh dia pilih menu kesukaannya.   Memang saat itu, makannya semangat sekali.    Tapi khan saya bisa bangkrut  jika tiap kali harus masuk ke restoran untuk makan siang, malam tiap hari”, imbuhnya.

            Keluhan tetangga saya,  memiliki seorang balita, lelaki,  Boy berusia 4 tahun.   Bahkan susternya sampai membawa makanan itu ke luar rumah.    Sambil memberikan makan di jalan, Boy mengelilingi kompleks dengan sepedanya.  Setelah makanan habis, barulah mereka pulang ke rumah.

            Teman saya juga jengkel dengan cucunya.  Ketika makanan sudah disuapkan ke mulut si Dera,  makanan itu sama sekali tak dikunyah, tetapi diemut atau didiamkan saja.   Dengan diimingi-imingi akan diajak pergi ke mall, jika selesai makan, dia tetap saja tak bergeming.  Makannya dapat berjam-jam.

            Akhir-akhir ini, banyak masalah mengenai susahnya menghadapi anak balita yang tak mau makan.   Padahal pemerintah sendiri sudah mencanangkan Pekan Sarapan nasionalatau disingkat menjadi Pesan.   Pentingnya sarapan bagi anak-anak untuk menyeimbangkan gizi dalam tubuh kita.Apabila anak susah makan, kita tentunya harus mencari solusi  dalam mencari makanan favorit anak.   

Berikut ini adalah tips pintar untuk mengatasi susah makan bagi anak anda:
  1. Mengajak anak dengan pendekatan yang sangat baik tanpa paksaan. Menggunakan suara lembuat dan menjelaskan artinya makan untuknya.
  2. Membiarkan anak makan sendiri.  Apabila sudah dapat memegang sendok sendiri, berikan anak makanan yang dapat dipegang atau mudah untuk menyuap sendiri.  Lebih nyaman bagi anak jika diberikan high chair atau kursi khusus anak.
  3. Mengajak anak terlibat dalam cerita, pembicaraan yang dapat dinikmatinya di meja makan.
  4. Melibatkan anak menyiapkan makannya sendiri.  Biasanya anak memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi.  Oleh karena itu dia akan lebih antusias menikmati makanan.
  5. Memberikan variasi makanan, hindari makanan dengan menu yang sama. Dengan bervariasi makanan, menghindarkan anak dari kekurangan zat giti tertentu dan menjadikan anak mengenal beragama makanan, anak tak menyukai satu atau dua jenis makanan saja.
  6. Menyajikan makanan semenarik mungkin, baik dalam bentuk tekstur,rasa, warna.  Gunakan perlengkapan makan dengan bentuk dan warna yang menarik serta berlabel food grade sehingga aman dan tak mencemari makanan bayi.
  7. Memberikan kesempatan anak memilih menu yang disukai. Mengganti dengan yang lain jika ia tak menyukai makanan.   Patut diingat pilihan makanan yang disukainya harus mengandung gizi seimbang.
  8. Makanlah bersama keluarga sesering mungkin. Anak akan melihat orangtuanya makan makanan sehat dan menikmati makanannya sehingga ia mendapat contoh pola makan yang baik dan sehat. Keakraban keluarga juga membuat anak merasa disayangi oleh orangtuanya dan nafsu makannya akan meningkat
  9. Bagi ibu bekerja, pagi hari sungguh hectic. Bersiap diri untuk pergi ke kantor sekaligus menyiapkan segala keperluan suami dan anak, termasuk menyiapkan sarapan. Buatlah makanan sehat  dalam waktu 15 menit karena semua bahan-bahan telah disiapkan satu hari sebelumnya. Selain mudah dan cepat, nilai gizi seperti karbohidrat, protein hewani yang baik untuk pertumbuhan dan produktivitas, protein nabati dan kalsium yang baik untuk tulang dan gigi pun terpenuhi. Yang lebih spesial lagi, aneka sarapan ini menggunakan Honey Mustard. Bukan hanya melengkapi gizi bagi anak-anak Anda, namun juga lebih nikmat.
  10. Dan tak kalah penting, perkembangan otak melalui Seven Seas yang mengandung berbagai macam multi vitamin dari DHA,EP hingga vitamin A, D.
Jadilah pelopor orangtua yang punya solusi cara mengatasi anak susah makan, memberikan kebutuhan nutrisi, gizi dan stimulasi yang seimbang, jangan lupa  Seven Seas!

                                                              

Sumber:  Dono Baswardono Parenting

Selasa, 05 Februari 2013

DUKUNG KREATIVITAS BUAH HATI

Kreativitas anak usia balita harus diperhatikan dan dikembangkan secara dini.  Orang sering menyebut usia balita sebagai  "Golden age". Berikut ini bagaimana  menciptakan kreativitas anak dengan merangsang semua aspek perkembangan diri anak:

Motorik:
-  Bermain puzzle
-  Mengeluarkan mainan anak dari tempat mainan dan menyimpan di tempat mainan yang semula

Indera Penglihatan:
-  Belajar satu kata :   ikan, burung, bunga, ayam dan melihat objek yang dimaksud
-  Belajar satu warna :  merah,  hitam dan melihat objek yang mempunyai warna yang disebutkan

Indera Pendengaran:
-  Suara burung  :  tanyakan bagaimana bunyinya dan minta diulang kembali supaya anak tahu suara burung
-  Musik piano   :  tanyakan sekali lagi nama musik yang didengarnya.  Perdengarkan musik-musik yang lain.

Indera Penciuman:
-  Asah kemampuan membedakan bau-bauan seperti, bunga melati, mawar, pafrum
-  Awasi anak untuk tidak mendekati bau yang tajam seperti gas, obat-obatan

Indera Perasa
-   Makanan yang bervariasi, ada rasa manis, pahit, asam, asin
-   Ajak anak ikut memasak dan mencicipi apa yang dimasak
-   Ajak anak memilih bahan makanan di supermarket atau pasar untuk memasak makanan bergizi
-   Berikan multi vitamin yang mempunyai cita rasa enak seperti jeruk,  Seven Seas cocok sekali

Indera Peraba:
-  Mintalah menyentuh benda yang disembunyikan misalnya dibawah selimut
-  Ajak anak bermain pasir di pantai
-  Mengelus binatang piaraan seperti anjing, kucing, burung

Komunikasi:
-  Berikan kertas kosong, anak diminta untuk menulis surat kepada ayah, nenek,kakek boleh
   dalam bentuk gambar jika belum dapat menulis
-  Bermain telpon-telponan
-  Bermain peran, menjadi seorang polisi
-  Bermain petak umpat



Merangsang semua aspek diatas membuat anak anda menjadi anak aktif,  sesuai dengan usia perkembangannya.  Pengalaman saya dalam mendukung perkembangan anak saya yang tunggal, adalah memperhatikan dan melakukan semua aspek diatas dan tak lupa Seven Seas yang diminumnya  sehingga anak saya dapat menjadi seorang mahasiswi yang mempunyai kreativitas tinggi dalam bidang design.

Dukunglah kreativitas anak  terutama faktor yang tak kalah penting yaitu perkembangan otak melalui Seven Seas yang mengandung berbagai macam multi vitamin dari DHA , EPA hinggal vitamin A,D.  Jadilah orangtua yang sukses mendukung kreativitas anak anda dalam spesial momen penting ini.

             

Sumber:  Dono Baswardono Parenting                

Minggu, 03 Februari 2013

MENUMBUHKAN PERCAYA DIRI KEPADA ANAK


Suatu ketika seorang balita, sangat cerdas, berbakat  tenis sejak kecil.  Tiba-tiba dia tak lagi mau berlatih tenis, prestasi sekolahnya pun menurun.   Sang ibu sangat gusar dan mencoba mencari apa penyebab sang buah hati menjadi demikian. Penyebabnya  hampir tak dimengerti oleh ibu tersebut .   Tanpa disadarinya dia sering memarahi dan menuntut serta memberi kritikan yang pedas  ketika hasil atau latihan tenis anak tidak baik. Bahkan ketika guru les memberikan laporan kepada ibunya bahwa sang anak mulai tidak mempunyai perhatian untuk belajar, ibu segera bereaksi untuk memarahi anak.  Bukan kritik yang membangun yang diberikan. Tapi kritik pedas dan makian serta marah yang diberikan oleh ibu membuat anak tak punya percaya diri kepada kemampuan yang dia miliki.  Sayang bukan?
             
Percaya diri bukan milik seorang dewasa. Seorang anakpun dalam perkembangannya harus mempunyai rasa percaya diri.

Apakah ciri-ciri seorang anak mempunyai rasa percaya diri?

1.   Tidak takut mengemukakan pendapat, baik itu salah maupun benar.
2.   Mampu mengatasi tekanan penolakan dari keluarga,teman,lingkungan sekitarnya. 
3.      Mampu mengatasi kesulitan tanpa merasa dunianya sudah runtuh karena sulit itu
4.      Berprestasi baik untuk menunjukkan bahwa dia anak yang melakukan terbaik

Percaya diri bukan sesuatu yang sulit dilakukan oleh orangtua kepada anaknya.  Namun, sering  terjadi orang tua tidak menyadari bagaimana cara menumbuhkan rasa percaya diri kepada anaknya. Bahkan orangtua hanya membiarkan anaknya bertumbuh tanpa rasa percaya diri.   Dalam dunia yang penuh dengan tantangan, kompetisi, anak harus mampu mengatasi kesulitan dan mampu melihat potensi kemampuan yang dimilikinya.  Jika tidak, anak akan terlindas oleh orang lain yang memiliki rasa percaya diri.

            Orang tua tidak perlu memprotes apa yang tak disukainya.  Lebik baik menanyakan apa maksud anak melakukan hal itu atau mengatakan hal itu. Setelah mendapat masukan berikan rekomendasi bukan kritikan, apalagi kritikan yang pedas
.
1.      Disiplin dan konsisten
Dalam pengasuhan terhadap anak, orang tua harus punya pola pengasuhan disiplin dan konsisten yang tinggi.  Ketika orang tua telah menetapkan sesuatu aturan, katakan ibu minta kamu pulang malam paling lambat pukul 22.00. Jika ada masalah sebaiknya kamu memberitahukan dulu apa sebabnya.   Aturan ini jangan sampai dilanggar baik oleh ibu maupun anak itu sendiri.  Ketika anak pulang pukul 23.00 tetapi ibu tak menegur sama sekali bahkan tak memberikan sangsi, maka anak mengganggap aturan itu sebagai yang tak punya kekuataan hukum dari orang tua yang tak konsisten. Disiplin terus ditegakkan. Jika aturan dilanggar, anak harus mengetahui apa sanksinya. Bukan hukuman phisik tetapi hukuman tidak boleh mendapatkan apa yang dimintanya lagi.

2.      Menunjukkan bahwa anak mempunyai kemampuan
Anak saya ketika diterima sebagai murid cadangan  di sebuah Sekolah Menengah Atas ternama dan beragama , merasa tidak mampu mengalahkan teman-temannya yang diterima sebagai murid secara langsung.  Seolah-olah dia adalah anak “buangan”.  Saya terus memberikan motivasi dan menunjukkan kepadanya dia mampu menjadi murid yang berprestasi  setelah berbulan-bulan dan bertahun-tahun diberikan motivasi dan bukti.
Tak ada yang tak dipungkiri ketika dia sendiri melihat dan membuktikan bahwa dirinya bukan murid buangan, ketika rasa percaya dirinya sudah mulai tumbuh.

3.      Tahan mengatasi kesulitan
Ketika percaya diri sudah tumbuh, akan datang kesulitan-kesulitan, apakah itu bentuknya pelajaran, adaptasi aspek kehidupan yang tak sesuai dengan keinginannya.   Tidak mudah bagi mereka yang tak punya percaya diri untuk menghadapi kesulitan. Mereka mudah gentar dan cepat putus asa.  Namun, bagi yang percaya diri, kesulitan adalah tangga suatu kesuksesan. Dihadapi dengan sangat tegar dan ketika dia telah dapat melewatinya, sukses akan menggapainya.


4.      Tidak mempermalukan didepan teman-temannya
Orangtua seringkali lupa jika dia ingin memberikan pendapat yang sifatnya merendahkan anaknya, dikatakan langsung dihadapan teman-temannya.  Bagi seorang anak, teman-temannya adalah “hero”. Jika dia mendapat pukulan didepan  orang yang dianggapnya sebagai “hero”, maka dia merasa hancur sekali .  Bahkan dia merasa tak berharga sebagai manusia.

5.      Jika ada kesalahan panggilah anak ditempat tertutup
Tentu seorang anak pernah berbuat kesalahan dalam perkataan atau perbuataan. Sebaiknya orangtua memanggil anak  dan membawanya di tempat yang tertutup.  Berbicaralah dari hati ke hati di tempat tertutup supaya anak lebih terbuka untuk mengatakan dan ibu dapat memberikan nasehat yang tepat dan leluasa tanpa meremehkan anak.

6.      Menghargai ide
Orangtua harus menghargai ide seorang anak.  Walaupun seorang anak itu belum berpengalaman tau belum mempunyai pengetahuan cukup, tetap saja dia adalah seorang ciptaan Tuhan yang idenya harus tetap dihargai.  Penghargaan akan membuat seorang anak menjadi dan merasa menjadi orang yang dipercayai.

Jakarta, 13 Desember 2012
Ina Tanaya